Mencari kerja adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh banyak orang, terutama di masa pandemi Covid-19 yang membuat persaingan semakin ketat. Selain harus bersaing dengan ribuan kandidat lain, pencari kerja juga harus memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan seperti yang telah dilakukan oleh meeting room jakarta selatan, baik itu berkaitan dengan pendidikan, pengalaman, keterampilan, atau hal lainnya.
Namun, tidak jarang, pencari kerja merasa bingung dengan persyaratan yang diminta oleh perusahaan. Apakah persyaratan tersebut wajib atau opsional? Apakah persyaratan tersebut sesuai dengan kualifikasi atau minat pencari kerja? Apakah persyaratan tersebut masuk akal atau tidak? Apakah persyaratan tersebut bisa ditawar atau tidak?
Bingung dengan persyaratan kerja bisa membuat pencari kerja merasa tidak percaya diri, ragu, atau bahkan menyerah untuk melamar pekerjaan. Padahal, persyaratan kerja sebenarnya bisa dijadikan sebagai pedoman atau acuan untuk mengetahui apakah pencari kerja cocok atau tidak dengan posisi yang dilamar. Jika pencari kerja bisa memahami dan mengatasi kebingungan tersebut, maka peluang untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin besar.
Lalu, bagaimana cara mengatasi kebingungan dengan persyaratan kerja? Berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba:
- Tips 1: Membaca dan Memahami Persyaratan dengan Teliti
Tips pertama yang harus dilakukan oleh pencari kerja adalah membaca dan memahami persyaratan dengan teliti. Pencari kerja harus memperhatikan setiap detail dan informasi yang ada di iklan lowongan kerja, seperti nama perusahaan, posisi yang ditawarkan, deskripsi pekerjaan, tanggung jawab, kualifikasi, dan persyaratan lainnya.Pencari kerja harus memahami maksud dan tujuan dari setiap persyaratan yang diminta oleh perusahaan. Pencari kerja juga harus membedakan antara persyaratan yang wajib dan yang opsional. Persyaratan yang wajib adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh pencari kerja tanpa terkecuali, seperti ijazah, sertifikat, atau lisensi. Persyaratan yang opsional adalah persyaratan yang bisa ditambahkan oleh pencari kerja untuk meningkatkan nilai tambah, seperti pengalaman, keterampilan, atau portofolio.
- Tips 2: Menyesuaikan dan Menonjolkan Kualifikasi dengan Persyaratan
Tips kedua yang harus dilakukan oleh pencari kerja adalah menyesuaikan dan menonjolkan kualifikasi dengan persyaratan. Pencari kerja harus menilai diri sendiri dan mengetahui apa saja kualifikasi yang dimiliki, seperti pendidikan, pengalaman, keterampilan, atau prestasi. Pencari kerja juga harus mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, serta bagaimana cara mengatasi atau memperbaiki kekurangan tersebut.Pencari kerja harus menyesuaikan kualifikasi dengan persyaratan yang diminta oleh perusahaan. Pencari kerja harus mencocokkan setiap kualifikasi yang dimiliki dengan setiap persyaratan yang ada. Pencari kerja juga harus menonjolkan kualifikasi yang paling relevan dan penting dengan persyaratan yang ada. Pencari kerja harus menunjukkan bagaimana kualifikasi tersebut bisa memberikan manfaat atau solusi bagi perusahaan.
- Tips 3: Membuat Dokumen Lamaran yang Menarik dan Meyakinkan
Tips ketiga yang harus dilakukan oleh pencari kerja adalah membuat dokumen lamaran yang menarik dan meyakinkan. Dokumen lamaran adalah dokumen yang digunakan oleh pencari kerja untuk mengajukan diri sebagai kandidat untuk posisi yang dilamar, seperti surat lamaran, curriculum vitae (CV), atau portofolio. Dokumen lamaran adalah dokumen yang pertama kali dilihat dan dinilai oleh perusahaan, sehingga harus dibuat dengan sebaik mungkin.Pencari kerja harus membuat dokumen lamaran yang menarik dan meyakinkan, dengan cara sebagai berikut:
- Mengikuti format dan pedoman yang ditetapkan oleh perusahaan. Pencari kerja harus mengikuti format dan pedoman yang ditetapkan oleh perusahaan, seperti jenis, ukuran, atau warna font, jumlah halaman, atau cara pengiriman dokumen. Pencari kerja harus memastikan bahwa dokumen lamaran sesuai dengan standar dan kriteria yang ditentukan oleh perusahaan.
- Menyertakan informasi yang relevan dan akurat. Pencari kerja harus menyertakan informasi yang relevan dan akurat, seperti data pribadi, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, keterampilan, atau prestasi. Pencari kerja harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan sesuai dengan fakta dan bukti yang ada. Pencari kerja harus menghindari informasi yang tidak penting, berlebihan, atau palsu.
- Menyampaikan pesan yang jelas dan menarik. Pencari kerja harus menyampaikan pesan yang jelas dan menarik, seperti alasan melamar, tujuan karir, motivasi, atau keunggulan. Pencari kerja harus memastikan bahwa pesan yang disampaikan sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan perusahaan. Pencari kerja harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sopan, dan profesional.
- Tips 4: Mencari Informasi dan Bantuan yang Dibutuhkan
Tips keempat yang harus dilakukan oleh pencari kerja adalah mencari informasi dan bantuan yang dibutuhkan. Pencari kerja harus mencari informasi dan bantuan yang dibutuhkan untuk mengatasi kebingungan atau kesulitan yang dihadapi dalam memenuhi persyaratan kerja. Pencari kerja bisa mencari informasi dan bantuan dari berbagai sumber, seperti:
-
- Internet. Internet adalah sumber informasi yang paling mudah dan cepat diakses oleh pencari kerja. Pencari kerja bisa mencari informasi tentang perusahaan, posisi, persyaratan, atau tips yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar. Pencari kerja bisa menggunakan mesin pencari, situs web, media sosial, atau forum online untuk mencari informasi yang dibutuhkan.
- Relasi. Relasi adalah sumber informasi dan bantuan yang paling dekat dan terpercaya bagi pencari kerja. Pencari kerja bisa mencari informasi dan bantuan dari relasi yang memiliki hubungan atau pengalaman dengan perusahaan atau pekerjaan yang dilamar. Pencari kerja bisa menggunakan keluarga, teman, kolega, mentor, atau alumni untuk mencari informasi dan bantuan yang dibutuhkan.
- Lembaga. Lembaga adalah sumber informasi dan bantuan yang paling resmi dan profesional bagi pencari kerja. Pencari kerja bisa mencari informasi dan bantuan dari lembaga yang menyediakan layanan atau fasilitas yang berkaitan dengan pencarian kerja. Pencari kerja bisa menggunakan kampus, kantor karir, konsultan, atau agen untuk mencari informasi dan bantuan yang dibutuhkan.