Merubah Serviced Office Jakarta Selatan untuk Pembatasan Sosial

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak akhir tahun 2019 telah membawa dampak besar bagi berbagai sektor, termasuk sektor bisnis. Banyak perusahaan yang terpaksa menutup operasionalnya, merumahkan karyawan, atau bahkan bangkrut akibat menurunnya permintaan dan pendapatan. Di Indonesia, pemerintah telah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas. PSBB adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi.

Salah satu dampak PSBB adalah adanya kewajiban bagi perusahaan untuk menerapkan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi karyawan mereka. Hal ini tentu berpengaruh bagi perusahaan yang menggunakan jasa serviced office atau kantor sewa siap pakai. Serviced office adalah kantor fisik yang disewakan oleh penyedia layanan dengan fasilitas lengkap, seperti meja, kursi, internet, telepon, resepsionis, cleaning service, dan lain-lain. Serviced office biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan kecil, startup, atau perusahaan asing yang ingin memulai bisnis di suatu wilayah tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk membangun atau menyewa kantor sendiri.

Namun, dengan adanya PSBB, banyak perusahaan yang tidak lagi membutuhkan kantor fisik, karena karyawan mereka bekerja dari rumah. Hal ini tentu berdampak bagi penyedia layanan serviced office, yang mengalami penurunan pendapatan dan tingkat hunian. Lalu, bagaimana cara merubah serviced office Jakarta Selatan agar tetap bisa bertahan dan beradaptasi dengan situasi PSBB? Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan:

  • Menyesuaikan protokol kesehatan. Meskipun PSBB mengharuskan perusahaan untuk menerapkan WFH, ada beberapa perusahaan yang masih membutuhkan kantor fisik untuk kegiatan tertentu, seperti rapat, presentasi, atau koordinasi. Untuk itu, penyedia layanan serviced office harus menyesuaikan protokol kesehatan di kantor mereka, seperti menyediakan alat pengukur suhu, hand sanitizer, masker, sarung tangan, dan lain-lain. Selain itu, juga harus menjaga jarak antara meja dan kursi, membatasi jumlah orang yang masuk, serta membersihkan dan mendisinfeksi kantor secara rutin.
  • Menawarkan fleksibilitas kontrak. Dengan situasi yang tidak pasti, banyak perusahaan yang enggan untuk mengikat kontrak jangka panjang dengan penyedia layanan serviced office. Untuk itu, penyedia layanan serviced office harus menawarkan fleksibilitas kontrak, seperti kontrak harian, mingguan, atau bulanan, sesuai dengan kebutuhan dan anggaran perusahaan. Hal ini akan memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk menyesuaikan kebutuhan kantor mereka dengan kondisi PSBB.
  • Menyediakan layanan tambahan. Selain menyewakan kantor fisik, penyedia layanan serviced office juga bisa menyediakan layanan tambahan yang bisa mendukung kegiatan perusahaan, seperti virtual office, meeting room, event space, atau integrated business solutions. Virtual office adalah layanan yang menyediakan alamat kantor, nomor telepon, resepsionis, dan layanan surat-menyurat bagi perusahaan yang tidak membutuhkan kantor fisik. Meeting room adalah ruangan yang disewakan untuk keperluan rapat, presentasi, atau diskusi. Event space adalah ruang yang disewakan untuk keperluan acara, seperti seminar, workshop, atau pelatihan. Integrated business solutions adalah layanan yang menyediakan bantuan profesional, seperti sumber daya manusia, IT, hukum, pajak, atau akuntansi. Dengan menyediakan layanan tambahan ini, penyedia layanan serviced office bisa menambah nilai tambah dan pendapatan mereka.
  • Meningkatkan promosi dan kerjasama. Di tengah persaingan yang ketat, penyedia layanan serviced office harus meningkatkan promosi dan kerjasama dengan berbagai pihak. Promosi bisa dilakukan melalui media sosial, website, email, atau iklan online, dengan menampilkan keunggulan dan kelebihan layanan yang ditawarkan. Kerjasama bisa dilakukan dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, asosiasi bisnis, komunitas startup, atau perusahaan lain, dengan memberikan diskon, insentif, atau fasilitas khusus bagi anggota atau mitra mereka. Dengan meningkatkan promosi dan kerjasama, penyedia layanan serviced office bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan reputasi mereka.

Tinggalkan komentar